Jombang | oposisi23 - Dalami kasus begal di jalan raya bypass Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kemarin Sabtu (29/3/2025)polisi ungkap fakta menarik.
Dari hasil pemeriksaan terhadap korban Dwi Nur Iman (24), pemudik asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, yang pulang dari Malang, dan ngaku jadi korban begal, ternyata hanya rekayasa.
Iman nekat mengarang cerita menjadi korban begal oleh 6 orang tak di kenal karena merasa malu, pada mudik lebaran tahun 2025 ini, ia tak membawa uang dari hasil bekerjanya di Malang.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menjelaskan, bahwa kebohongan korban terbongkar setelah dilakukan penyelidikan secara mendalam oleh penyidik dari Polsek Mojoagung bersama Tim dari Resmob Polres Jombang.
Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan korban terkait peristiwa begal yang dialami korban.
"Setelah kita lakukan penyelidikan, bahwa yang bersangkutan dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alibi yang seharusnya hari raya itu membawa uang, tapi tidak membawa uang," ujarnya.
Ia pun sudah mengakui Perbuatannya Laporan dibegal di baypass Mojoagung tidak benar dan ia tidak mengalami kerugian apapun. Itu semua ia lakukan untuk menutupi kesalahan dia kepada keluarga," pada Minggu (30/3/2025)
sebenarnya Iman tidak membawa uang, hasil bekerja, karena uang tersebut sudah dihabiskan korban di Malang. Dan untuk menutupi hal itu, korban merekayasa peristiwa begal tersebut.
Tak hanya itu, Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan luka yang dialami korban, diketahui bahwa luka tersebut, bukan berasal dari sabetan parang, melainkan luka gores yang dibuat korban menggunakan kawat besi
Untuk itu, pihaknya memastikan hingga saat ini wilayah hukum yang berada di Polsek Mojoagung, pada lebaran tahun ini masih aman dan kondusif.