JOMBANG | oposisi23 - Resah jadi korban pemerasan oknum Wartawan dan LSM dari luar Kabupaten Jombang, Kepala Desa (Kades,red ) se-Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, kompak gelar koordinasi antar Kades, bertempat di Balai Desa Munungkerep, Jum’at (11/4/2025).
Desa Munungkerep kecamatan Kabuh , Kabupaten Jombang, diketahui menjadi salah satu korban pemerasan oknum yang mengaku wartawan dan anggota LSM, dengan modus temuan proyek desa dan menakut-nakuti dengan alasan akan dibuatkan Pengaduan Masyarakat (Dumas).
Koordinasi ini diikuti oleh 16 Kepala Desa se-Kecamatan Kabuh, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang, Perwakilan Polsek Kabuh, Perwakilan Koramil Kabuh, Tokoh Masyarakat , Pemuda Karang Taruna Desa Munungkerep dan Warga Setempat
Koordinator Kepala Desa se-Kecamatan Kabuh, Jamilun, mengatakan koordinasi ini dilaksanakan, karena Kades se-Kecamatan Kabuh merasa resah, terhadap maraknya aksi premanisme wartawan dan LSM dari luar daerah Kabupaten Jombang
Mereka datang ke desa-desa menakut-nakuti para Kades, dan menekan para Kades dengan dalih ada temuan penyimpangan pekerjaan proyek desa, yang ujung-ujungnya menekan meminta uang.
“Oknum ini, bukan dari media lokal Jombang, LSM nya juga bukan dari Jombang. Mereka datang membawa isu temuan yang tidak masuk akal, ujung-ujungnya minta atensi (Duit). Hal ini sangat meresahkan,” Terang Jamilun
Menurutnya, seluruh pekerjaan pembangunan yang dilakukan desa sudah sesuai dengan SOP dan RAB yang berlaku. Selain itu, proyek-proyek tersebut juga sudah melalui monitoring dan evaluasi dari pihak kecamatan serta ditindaklanjuti oleh Inspektorat.
“Kalau pun ada kekurangan atau catatan, itu ranahnya Inspektorat," lanjut Jamilun
Ia menambahkan, yang membuat janggal adalah ketika pihak yang mengaku wartawan atau LSM itu menyebut nominal temuan yang tidak sesuai realita dan meminta imbalan uang dengan jumlah yang cukup fantastik.
“Ini sudah bukan pengawasan, ini namanya pemerasan berkedok jurnalistik, dan LSM.” ujarnya.
Pertemuan yang digelar di Balai Desa Munungkerep itu menjadi momen para kades menyatukan sikap dan membentuk langkah bersama agar kejadian serupa tak kembali terulang.
Desa Munungkerep sendiri menjadi salah satu korban pemerasan dan tekanan dari oknum tersebut.
“Hampir semua Kades di Kecamatan Kabuh, didatangi dan dimintai uang. Kami tidak ingin hal ini terus berlanjut. Kami akan ambil langkah tegas melaporkan ke pihak berwajib. Bila perlu kami dan warga akan bersama-sama menangkap oknum wartawan dan LSM tersebut," pungkas Jamilun dengan nada kesal
Sementara pantauan awakmedia di lokasi gelar koordinasi Kepala Desa Se- Kecamatan Kabuh berjalan lancar dan kondusif