Jombang | oposisi23 - Hujan deras menyebabkan 3 desa di wilayah Kecamatan Gudo Jombang terendam banjir. 3 desa tersebut antara lain Desa Japanan, Sukoiber dan Desa Sukopinggir,
Widya salah satu warga desa Japanan menjelaskan, banjir di desa tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi pada Rabu (02/04/2025) sore Sehingga sungai di desa tersebut tak mampu menampung debit air.
”Hujan deras mulai dari jam 15.00 WIB – 16.30 WIB menyebabkan sungai buangan Japanan meluap. Meluapnya sungai dimulai pada waktu setelah Maghrib tepatnya pukul 18.30 WIB. Akibatnya menggenangi jalan desa Japanan, dan rumah-rumah warga,”ungkapnya
Banjir di desa Japanan menggenangi 3 RT. Antar lain RT 1, RT 2, dan RT 4. Namun, RT 2 yang paling parah.
“Ketinggian banjir di desa Japanan kecamatan Gudo pada pukul 19.30 WIB mencapai 50 cm, tetapi mulai pukul 21.30 WIB banjir berangsur surut mencapai 20 cm atau setara betis orang dewasa,” jelas Widya
Sementara itu, di Dusun Sekaru Desa Sukopinggir Kecamatan Gudo merupakan daerah yang paling parah. Hal itu diperparah dengan tanggul Jebol di wilayah Gamongan Jombang.
Dusun Sekaru menjadi langganan banjir. Bahkan, dalam setahun ini sudah dua kali terjadi bencana banjir. Namun, Bulan April ini, merupakan yang paling parah.
“Bencana banjir sudah berlangsung selama 6 jam. Banjir ini paling parah karena air tidak berangsur-angsur surut, semakin malam malah semakin meningkat,” jelas Suparman.
Tidak hanya dua desa Japanan dan desa Sukopinggir, desa Sukoiber juga dilanda bencana banjir.(Gok cuy & Dwi Agus)